Jumat, 29 Agustus 2014

Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan

Tiba saatnya lagi untuk meluangkan waktu untuk sekedar refresingkan diri dari kepenatan dan rutinitas harian. Kali ini saya akan mengajak untuk mengunjungi salah satu tempat penangkaran hewan yang cukup menakutkan yaitu buaya. Di Balikpapan ada satu tempat untuk penangkaran buya. Penangkaran Buaya ini terletak di Kelurahan Teritip dengan luas areal sekitar 5 ha.Tempat ini terbuka untuk umum buka setiap hari dari pukul 08.00 – 17.00. 

Pintu masuk kandang
Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat, juga dengan kendaraan umum yaitu angkutan kota No. 7 dengan jarak 27 km dari pusat kota Balikpapan. Penangkaran Buaya Teritip merupakan penangkaran buaya yang memiliki jumlah buaya paling banyak di Kalimantan Timur. Saat ini terdapat lebih dari 1.450 ekor buaya yang ditangkar, terdiri dari buaya muara (Crocodylus porosus) yang paling dominan dan dua jenis buaya langka, yaitu buaya air tawar (Crocodylus siamensis) dan buaya supit (Tomistoma segellly). 

Beberapa buaya yang ada di salah satu kandang
Ribuan buaya ini ditangkar dalam puluhan kandang. Kandang buaya dibagi atas 4 kategori, yaitu kategori anakan, penggemukan, remaja dan induk. Penangkaran ini dikelola oleh pihak swasta yaitu  CV. Surya Raya sejak tahun 1993. Terakhir ke sana setiap pengunjung dikenakan biaya Rp.15.000 per orang. Selama ini buaya dikenal sebagai hewan yang liar, buas, dan berbahaya. Di Penangkaran Buaya Teritip, pengunjung bisa melihat secara dekat gerak-gerik hewan amfibi tersebut.  Pengunjung dapat langsung memberikan makan berupa ikan dan ayam hidup kepada buaya yang ditangkar. Saat buaya-buaya berebut makanan, menjadi hal yang menarik perhatian pengunjung. Kalau jadwal pemberian makan buaya hanya dua kali dalam seminggu. Tapi, pengunjung bisa membeli ayam yang telah disediakanuntuk kemudian diberikan makan buaya-buaya yang ada di balik tembok yang berpagarkan kawat. Selain melihat proses pemberian makan buaya, pengunjung juga bisa menikmati wisata satwa lainnya, yaitu menunggang dua gajah Lampung yang ada di kompleks penangkaran buaya. Akan tetapi saat terakhir saya kesana gajah tersebut sudah tidak ada berbeda dengan waktu kunjungan pertama saya di tempat ini. Hewan-hewan lainpun seperti monyet, ular dan lainnya kondisinya sangat memprihatinkan seperti tidak terurus lagi. Berbagai souvenir juga bisa diperoleh di tempat ini seperti gantungan kunci berbentuk buaya, tangkur buaya, minyak buaya dan jika hari libur disini menyediakan sate buaya.

Beberapa souvenir yang dipajang

Papan peringatan bagi pengunjung

Kumpulan buaya yang ada di salah satu kandang

Kawasan penangkaran buaya teritip juga menyediakan area untuk berfoto bersama anak buaya. Untuk foto bersama anak buaya tersebut, anda harus merogoh kocek anda sebesar Rp 25.000 per foto atau bila anda ingin foto dengan anak buaya tersebut menggunakan kamera anda, anda hanya perlu mengeluarkan Rp 10.000 dari dompet anda. 

Area foto dengan anak buaya
Jadi, apakah anda tertarik untuk berkunjung ke kawasan penangkaran buaya Teritip?
Jangan sampai terlewatkan jika anda berkunjung ke Balikpapan untuk meluangkan waktu untuk menenggok buaya-buaya yang ada di Teritip. Atau sekedar untuk menikmati sensasinya makan sate buaya. Happy Traveling...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar