Kamis, 28 Agustus 2014

Planetarium Jagad Raya, Tenggarong

Setelah kami mengunjungi Museum kayu kami ingin ke Planetarium Jagad raya, perjalanan di Tenggarong yang pertama ini sangat minim sekali informasi dan juga kami berempat belum pernah mengunjungi obyek-obyek wisata disini. Ya bermodalkan browsing dan mengandalkan gps handphone kami ingin mengunjungi obyek wisata dsini. Lokasi Planetariun ini sendiri dipinggir jalan utama bangunanya menghadap ke Sungai Mahakam. Tak lama kami sampai di Planetarium. Saat masuk saya agak ragu karena disini sangat sepi, akhirnya kami ke pusat informasi dan bertanya-tanya tentang Planetarium ini.

Planetarium menjadi salah satu wahana pendidikan yang memungkinkan masyarakat umum mengenal objek-objek langit yang tersebar di seluruh penjuru jagat raya. Melalui proyektor khusus di dalam ruangan berbentuk kubah ini, pengunjung dapat menyaksikan proyeksi dari berbagai benda langit dalam suatu format pertunjukan yang cukup atraktif. Saat ini, Indonesia memiliki tiga unit planetarium, salah satunya terdapat di Tenggarong, Kalimantan Timur. Kompleks planetarium yang berada di sebelah utara kompleks Museum Mulawarman, tepatnya di Jalan Diponegoro, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, ini merupakan planetarium ketiga setelah Planetarium Jakarta dan Surabaya.

Planetarium yang diberi nama Planetarium Jagad Raya itu didirikan pada tahun 2002 oleh Bupati Kutai Kartanegara dan diresmikan pada 16 April 2003 oleh Wakil Presiden RI ketika itu, Hamzah Haz. Pembangunan planetarium ini merupakan bagian dari program Gerbang Dayaku (Gerakan Pengembangan dan Pemberdayaan Kutai) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain pertunjukan simulasi langit, Planetarium juga memiliki ruang pameran yang berisikan 52 buah poster tentang objek-objek di tata surya, galaksi, dan alam semesta. Ada pula perpustakaan dengan ruang baca lesehan, serta 2 buah teleskop yang sering digunakan ketika ada acara pengamatan benda langit.


Kegiatan lain yang dilakukan Planetarium adalah kerja sama pengamatan hilal bulan Ramadhan dan Syawal bersama Observatorium Bosscha dan Kemenkominfo, pengamatan langit malam dalam rangka Global Astronomy Month April 2011, pengamatan Matahari, serta astrofotografi. Beberapa kegiatan ditujukan untuk umum secara gratis, sedangkan lainnya dilakukan tertutup bagi umum.

Planetarium ini menggunakan proyektor bintang Sky Master ZKP-3 produksi Carl-Zeiss Jerman sebagai proyektor utamanya. Selain proyektor utama, terdapat sembilan proyektor lain, yaitu delapan proyektor slide yang enam di antaranya memiliki kemampuan allsky projection dan sebuah proyektor meteor. Ruang pertunjukan di planetarium ini berada di lantai dua dengan kapasitas maksimal 92 tempat duduk. Ruangan ini berbentuk kubah dengan diameter 11 meter.

Wahana ini dibuka setiap hari, termasuk hari libur nasional dari jam 08.00-14.00 WITA. Meski demikian, karena adanya aturan batas minimal kuota pengunjung, pada Hari Senin-Jumat, pertunjukan baru dapat diselenggarakan jika minimal ada 40 orang pengunjung. Pada akhir pekan, biasanya planetarium ini ramai dikunjungi masyarakat, sehingga terdapat pertunjukan reguler yang berlangsung setiap satu jam, mulai jam 10.00 WITA. Tapi disini kami agak kecewa karena tidak dapat menyaksikan pertunjukan. Meskipun apabila di bawah jumlah tersebut, pertunjukan juga bisa dimulai asalkan pengunjung membayar Rp 200.000, berapapun pengunjungnya. Yah tak apalah akhirnya kami cuma bisa melihat koleksi foto-foto dan lainnya di luar ruangan. Semoga nanti jika berkunjung lagi saya bisa menikmati pertunjukannya. 

 

Untuk mendapatkan informasi lebih banyak tentang Planetarium, silakan hubungi:
Planetarium Jagat Raya
Jl. Diponegoro Tenggarong
Kutai Kartanegara
Kalimantan Timur 75514
0541-661045, 661335

Tidak ada komentar:

Posting Komentar